Setelah melakukan pengenalan Drone untuk pemetaan pada tanggal 22 Oktober 2015 silam, Yayasan pelagis akhirnya sukses melakukan kegiatan “Drone Mapping Workshop” pada tanggal 28-29 April 2018. Kegiatan ini merupakan bukti nyata dimana Yayasan Pelagis serius dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk bidang Geographic Information System (GIS) yang kali ini melebarkan sayap untuk mencoba pemetaan menggunakan pesawat tanpa awak (Drone). Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan wahana terbang tanpa awak (drone) saat ini cukup pesat. Berbagai tipe drone dengan bermacam-macam spesifikasi dan variasi harga saat ini tersedia di pasaran. Salah satu penggunaan drone adalah dalam teknik mengambil gambar atau foto udara yang kemudian diolah lebih lanjut untuk keperluan survey pemetaan, sehingga dapat digunakan untuk mendukung akuisisi data spasial. Penggunaan drone dalam bidang Geospasial saat ini sangat diminati karena pengoperasiannya yang relatif mudah dan selain itu biaya relatif terjangkau dibandingkan dengan sistem satelit khususnya citra satelit resolusi tinggi.
Pada hari sabtu-minggu tanggal 28-29 April 2018 pelagis mengadakan workshop pemetaan menggunakan drone untuk gelombang ke-I yang dibagi kedalam tiga sesi, yaitu materi, praktek lapangan dan proses data.
Hari Pertama:
- Pengenalan Materi
- Praktek lapangan dengan pengambilan gambar dalam skala kecil.
Hari kedua;
- Praktek lapangan dengan pengambilan gambar dalam skala besar
- Processing data
Pada gelombang ke-1 ini, peserta terdiri dari kalangan konsultan dan staff dari UPTB GIS Banda Aceh. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan karena pelatihan seperti ini sangat jarang ditemukan di Aceh. Harapannya pelagis dapat terus konsisten mengadakan pelatihan seperti ini agar kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama dalam bidang pemetaan bias terus meningkat.